Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
https://rajabacklink.com/refferal.php?q=331715f2fe524ed42a3f58aabf89f08e2aa94951b628c93421

Puisi Surat

 

Puisi Surat. Sumber Gambar: kompas.com

SURAT

Kupejamkan mata pada seoggok kuasa

Dalam kerocongan perut bumi yang hampir binasa

Suratku ternyata tak berguna

Hanya lelah dan amarah yang menari dengan pena

Kertaspun basah

Muak dengan kata-kata sebab tak mampu muntahkan luka

Berteriak lemah dipermukaan tanah

Memungut rasa yang tak lagi memiliki rupa


Hanya hasrat

Tanpa bakat

Berani berandai

Meski tak pandai


Setiap waktu berganti warna

Belum setengah namun sudah terengah-engah

Realita menampar pasrah

Tentang aku siapa ?

Tempatmu di mana ?

Lalu dengan lantang khalayak tertawa


Sudahlah

Nikmati saja seolah tak terjadi apa-apa

Jika bersuara

Sanggupkah menerima hingga membuatmu berakhir dipenjara ?

Hahaha ...

Semua itu hanyalah pertanyaan konyol yang menusuk dada 

Membentuk rantai yang tak bermakna

Hingga tak mampu menutupi luka lama


Tak ada jeda

Tiap detik kalimat menari-nari di kepala

Entah berapa banyak darah yang membasuh muka

Tinggalkan retorika menggigit atma


Lihatlah yang bekerjasama

Bukankah hal itu indah ?

Tanpa surat

Tanpa aba-aba

Namun terlaksana

Tanpa paksa

Penuh indah

Posting Komentar untuk "Puisi Surat "

https://rajabacklink.com/refferal.php?q=331715f2fe524ed42a3f58aabf89f08e2aa94951b628c93421